Ketika itu hujan rintik-rintik. Hawa dingin terasa sejuk dan segar, suasana ini membuatku serasa kembali ke masa-masa terindah yang dulu pernah aku alami bersama seseorang. Dia adalah seseorang yang pernah mengisi hari-hariku dengan penuh warna, walaupun hanya bertahan 8 bulan saja. Namun aku tidak menyesal telah mengenalnya. Karena dia adalah cinta pertamaku, sejak saat itu aku baru mengenal apa itu cinta dan kasih sayang.
Aku kembali membuka diaryku yang telah usang, yang sudah bertahun-tahun tergeletak di almariku. Diary itu menceritakan tentang isi hatiku ketika bersamanya. Sesekali aku tersenyum, melihat dan membaca beberapa kalimat yang aku tulis disitu. Di bagian depan sampul diary, terdapat sebuah stiker yang bentuknya diukir sesuai dengan nama kami berdua. Di bagian tengah, terdapat sebuah surat yang dulu pernah ia berikan kepadaku, berupa selembar kertas loose lif berwarna biru bergambar mickey mouse. Kemudian di bagian belakang diary, aku menyimpan beberapa kartu ucapan darinya. Seperti ucapan valentine, ultah, natal, dan tahun baru. Disamping itu, aku juga masih menyimpan bunga mawar kering yang pernah ia berikan 7 tahun yang lalu. Tak lupa, aku juga menyisipkan foto-foto miliknya.
Hari Jumat, tanggal 31 Januari 2003 tepat jam 2 siang kami resmi jadian. (aku inget banget, dulu kita duduk berdua di teras rumahku. Kamu pake baju merah gambar spiderman, kalo aku pake baju pink yang ada topinya di belakang. hehe...)Hari itu aku merasa senang sekali. Berhubung umurku terpaut 2 tahun lebih muda darinya, maka aku cenderung bersikap manja, kayak anak kecil, overprotected, suka melarang ini itu, curigaan dan cemburuan banget. Mungkin itu semua cukup mengganggu aktivitasnya sehari-hari. (Maaf ya, dulu aku memang seperti anak kecil banget yang tidak pernah mengerti apa yang kamu inginkan. Tapi seperti inilah aku, yang mencoba ingin mencintaimu sepenuh hati tapi belum tahu cara yang tepat untuk mengungkapkan bahwa aku benar-benar sayang kamu)
Nah, berhubung sekarang aku udah tumbuh menjadi seorang gadis yang dewasa, aku baru berani mengungkapkan semua ini disini. Tapi jangan salah paham dulu, sekarang perasaan itu sudah tidak ada lagi dan aku hanya menganggapmu sebagai teman dan hanya teman. Terima Kasih, karena kau pernah menjadi bagian termanis dalam hidupku.