Maya : Ba-bu-ba-bu, emang aku babu?
Deru : Kau bukan babu, tapi lebih mirip labu.
Maya : Walau aku seperti labu, namun kenanganmu bersamaku akan selalu kau ingat dalam kalbu.
Deru : Memang... aku selalu mengingatmu dalam kalbu, bahwa kau pernah membuat hari-hariku kelabu
Maya : Apa katamu? kelabu? tapi rasanya manis kan? semanis tebu. Kau tahu? disaat tak bersamamu, aku ini seperti butiran debu...
Deru : Manis bagai tebu bagimu, tapi bagiku serasa pahit seperti abu!
Maya : Mencintaimu itu candu, seperti mengkonsumsi sabu-sabu
Deru : Berarti rasamu cuma sebatas candu, bahkan tak bertahan setelah kau mengkonsumsi sabu-sabu. Berbeda denganku, cinta ini kuat bertahan seperti cintaku kepada sang ibu.
Maya : Ohhh.. begitu.
Sungguh kau berbeda dengan lelaki lain.
Ibarat satu banding seribu.
Namun mencintaimu bukanlah hal yang tabu.
Dan kau perlu tahu,
Bahwa sebenarnya...
sebenarnya...
ehm, sebenarnya...
besok hari RABU.
Selasa, 17 Maret 2015 8:21 PM via Blackberry Messenger.