Minggu, 22 Mei 2016

My Dream's (part 6)


Seiring berjalannya waktu, idealisme yang pernah singgah di kepala terkadang cenderung berubah-ubah. Begitu juga dengan mimpi-mimpi yang ingin dicapai. Anyway, di tahun ini saya lebih menitik beratkan untuk mengejar mimpi saya dalam hal merawat diri sambil menambah ilmu. Berikut daftar mimpi saya beserta alasannya :

1. Mengikuti Kelas Kebugaran
Kebetulan dalam bulan ini saya akan join menjadi membership di sebuah fitness center internasional yang mewajibkan anggotanya untuk mengadakan perjanjian kontrak selama 1 tahun. Saya ingin benar-benar serius dalam menjalani aktivitas ini, karena "sehat itu mahal". Saya ingin menggunakan waktu luang saya untuk investasi kesehatan. Hal ini juga didukung dengan pola makan yang sehat, pola pikiran yang positif, dan istirahat teratur.

2. Mengikuti Kelas Kecantikan 
Berikutnya, saya juga ingin mengasah kemampuan saya dalam hal seni. Saya melihat bahwa diri saya memiliki kemampuan dalam hal menggambar dan memadukan warna. Namun kali ini bukan menggambar di atas kertas, melainkan di wajah seseorang atau diri sendiri. Menurut saya, seorang wanita harus memiliki skill dalam mempercantik diri. Karena ketika kita terlihat cantik, kita akan merasa lebih percaya diri dalam beraktivitas, bersosialisasi, dan membawa diri. Itu artinya, kita mampu mensyukuri nikmat yang sudah Tuhan berikan dan mampu merawatnya dengan baik. Untuk mendukung hal ini, saya sudah mendaftarkan diri di sebuah sekolah make up ternama di Jakarta dengan biaya yang cukup expensive. Sekolah ini setara dengan Diploma 3.
Mengapa saya rela mengeluarkan kocek cukup banyak untuk sekolah make up?
- Bidang ini termasuk passion saya, dan saya enjoy melakukannya.
- Saya berpikir bahwa skill ini bisa saya kembangkan menjadi sebuah bisnis usaha untuk jangka panjang.
- Sekolah ini bisa menjadi wadah dalam mengembangkan diri, mengasah kreativitas, dan membentuk komunitas.
- Menjadi Make-up Artist Profesional adalah salah satu impian saya.

3. Mengikuti Kelas Tari Tradisional 
Entah mengapa saya suka sekali dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebudayaan di Indonesia. Saya ingin mengenalnya lebih dalam dan mempelajarinya. Suatu hari nanti saya ingin mendaftarkan diri di salah satu kelas tari yang terdapat di Taman Mini Indonesia Indah, Taman Ismail Marzuki, dan Museum STOVIA (keterangan ini saya dapatkan dari teman dan internet). Saya ingin fokus mempelajari tarian Jawa dan Bali.

4. Mengikuti Kelas Menulis  
Jujur, saya termasuk fans beratnya Raditya Dika (penulis). Oleh sebab itu saya ingin mengikuti jejaknya menjadi seorang penulis yang produktif. Biasanya sebelum menulis sebuah buku, seseorang akan banyak membaca buku dari berbagai sumber. Dengan membaca, ia bisa mendapatkan banyak ilmu dan wawasan. Sedangkan dengan menulis, ia bisa mencurahkan isi hatinya, menceritakan segala kegelisahannya, dan membiasakan diri untuk berpikir. Menurut saya, ada kenikmatan tersendiri ketika saya berhasil menyelesaikan sebuah tulisan yang bermanfaat. Untuk menunjang kegiatan ini, saya berencana mengikuti kelas menulis yang diselenggarakan di daerah Jakarta dan sekitarnya.

Bagi kalian yang masih lajang dan belum menikah, yuk gunakan waktumu dengan baik untuk merealisasikan mimpi yang tertunda. Mumpung belum ngurusin suami / anak, mikirin biaya cicilan rumah, dan waktunya masih cenderung longgar untuk 'me time'. Sebisa mungkin, bahagiakan diri sendiri terlebih dahulu sebelum kamu membahagiakan orang lain.  Okey! see ya...

Rabu, 18 Mei 2016

Saya Harus Bicara Ini

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang berperan dalam mengubah taraf hidup manusia. Apabila potensi hanya setengah-setengah dan tidak tahu tujuannya, hasil yang diperoleh juga akan menurun dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. 

Dan pada akhirnya, mereka yang kurang beruntung dalam bidang akademis, akan menggunakan skill / passion yang dimilikinya untuk menyambung hidupnya. Untuk itu, sedini mungkin anak-anak harus sadar betul mengenai gambaran tentang masa depan. Problematika yang mungkin akan dihadapi, persaingan ketat yang terjadi disana sini. 

Walaupun berasal dari keluarga yang berada, setiap anak harus mampu keluar dari zona nyaman, supaya ketika "ada apa-apa", dirinya sudah terlatih untuk mandiri, bertanggung jawab, dan mampu menemukan solusi dalam setiap permasalahan hidupnya. 

Apapun yang terjadi, harus dihadapi. Bukan dihindari.

*Bagi para orangtua yang menyayangi anaknya, arahkanlah mereka sesuai dengan kemampuannya. Bukan semata-mata untuk mengejar ambisi dan prestise, namun untuk kebaikan mereka di masa yang akan datang. 

By:
Galuh Maya Stephani, S.Psi
Guru Bimbingan Konseling