Jumat, 28 Maret 2014

Selasa, 18 Maret 2014

Pendapat Einstein tentang Pendidikan




Satu-satunya hal yang mengganggu apa yang aku pelajari adalah pendidikanku di sekolah. Pendidikan adalah apa yang tertinggal setelah seseorang telah melupakan semua hal yang dipelajarinya di sekolah.
Mengajar harus dilakukan sedemikian rupa sehingga apa yang diajarkan dirasakan sebagai hadiah yang berharga, bukannya tugas yang berat.
Aku tidak pernah mengajari murid-muridku. Aku hanya mencoba menyediakan kondisi-kondisi yang menyebabkan mereka bisa belajar.
Jangan pernah menganggap belajar sebagai suatu tugas, tapi sebagai kesempatan yang bisa ditiru untuk belajar mengetahui keindahan pengaruh yang membebaskan dalam jiwa, untuk kebahagiaan dirimu sendiri, dan untuk manfaat bagi komunitas tempatmu akan bekerja.
Setiap orang harus menjaga untuk tidak mengkhotbahi orang-orang muda bahwa sukses secara normal merupakan tujuan utama dalam hidup. Tujuan paling penting untuk bekerja di sekolah dan dalam hidup adalah kegembiraan dalam bekerja, kegembiraan dalam hasilnya, dan nilai pengetahuan yang bermanfaat bagi orang banyak.
Imajinasi jauh lebih penting daripada ilmu pengetahuan. Satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman. Semua bagian ilmu pengetahuan tidak lebih dari perbaikan-perbaikan dari pemikiran sehari-hari.
Jangan mencoba untuk menjadi orang sukses, cobalah menjadi orang yang bermanfaat. Kelemahan dalam sikap akan menjadi kelemahan karakter. Ribuan kali dalam sehari aku mengingatkan diriku bahwa kehidupan pribadi dan lingkunganku ada karena usaha keras orang banyak.
Jiwa yang besar akan selalu mendapat permusuhan sengit dari pikiran yang sempit. Orang yang tidak pernah berbuat kesalahan tidak akan pernah mencapai hal baru.
Perdamaian tidak bisa dicapai melalui kekerasan. Ia hanya bisa dicapai dengan cara saling memahami.

Sumber Bacaan : Panduan lengkap home schooling, 2007.

Tips Mengerjakan Skripsi


  • Jangan ragu untuk mengatur jadwal bimbingan dengan dosen pembimbing. Apabila masih belum yakin dengan hasil revisian yang sudah dikerjakan, "hajar aja!" nggak papa, yang penting kan udah usaha daripada enggak sama sekali. Masalah salah atau betulnya, dipikir belakangan, kan bisa didiskusikan juga dengan dosen pembimbing. Nggak perlu deg-degan, nyantai aja kelessss. :p
  • Jangan takut bertanya kepada dosen pembimbing, pembimbing itu kan berperan sebagai orang yang membimbing kita, jadi sudah selayaknya kita tanya-tanya tentang materi skripsi yang kita belum paham betul. Pokoknya jangan malu bertanya.
  • Jangan melakukan dosa turunan, seperti menjiplak skripsi-skripsi milik kakak angkatan yang belum tentu benar sumber dan penelitiannya. Lebih direkomendasikan untuk membaca jurnal dan buku-buku ilmiah.
  • Banyak ngobrol dan diskusi dengan teman yang sama-sama sedang skripsi atau meneliti topik yang sama sehingga kamu merasa ada teman senasib sepenanggungan. Beban nggak dipikul sendiri dan bisa saling menyemangati.
  • Punya deadline untuk ngumpulin revisian. Jangan lupa, TEPATI DEADLINENYA! :)
  • Jangan terlalu lama membiarkan kertas revisian dari dosen menganggur di meja belajarmu, segeralah dikerjakan dan bimbingan lagi ke dosen pembimbing.
  • Jangan ragu untuk berbagi ilmu dengan teman yang lain.
  • Perluas pergaulan, ini penting. Untuk bisa saling memberi semangat dan informasi.
  • Banyak-banyaklah membaca.
  • Jangan malas!
  • Jangan suka menunda pekerjaan. kalau bisa dikerjakan sekarang, ngapain nunggu besok-besok?
  • Ketika membuka laptop dan berniat untuk mengerjakan skripsi, milikilah komitmen untuk bener-bener fokus ngerjain skripsi dan berjanji pada diri sendiri untuk nggak nyambi buka-buka sosial media, seperti facebook, twitter, dll. karena hal itu akan cukup menyita waktu dan mengganggu konsentrasi.
  • Oiya, pada saat mendekati ujian sebaiknya jaga kondisi agar tetap fit dan sehat, jangan begadang terus.
  • Pada saat akan mengumpulkan berkas skripsi untuk maju ujian, disarankan dicek dulu mulai dari halamannya, marginnya, fontnya, reductionalnya, (ikuti petunjuk penyusunan skripsi yang sudah ditentukan oleh fakultas) dan daftar pustakanya (sesuaikan dengan standar APA). Pastikan sudah beres semuanya. 
  • Ketika mempersiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan skripsi jangan terlalu mepet dengan tanggal deadline pengumpulan yang ditentukan karena apabila terjadi sesuatu hal, masih bisa dibetulkan/dilengkapi di hari berikutnya.
  • Setelah ujian skripsi selesai dan sudah dinyatakan LULUS, jangan anggap tanggung jawab sudah selesai, karena masih ada revisian pasca ujian yang masih menunggu untuk segera direvisi dan dibimbingkan lagi ke dosen pembimbing. 
  • Kalau perlu, ajak sekalian teman-teman yang juga sedang melengkapi syarat kelulusan/yudisium supaya dapat saling mengingatkan dan berbagi informasi satu sama lain. Pantau terus pengumuman dari biro skripsi.

NB : Beberapa point di atas ditulis berdasarkan pengalaman pribadi ketika saya sedang mengerjakan skripsi. Harapannya, teman-teman bisa lebih termotivasi, lebih enjoy, lebih sukses, dan lebih baik lagi dalam berkarya menyelesaikan skripsinya masing-masing. Semoga lekas lulus yah! :*


Sabtu, 15 Maret 2014

Untuk Dibaca

“Manusia, harus mencari apa yang paling menggelisahkannya sewaktu kecil. Turuti apa yang kamu sukai dari kecil, konsisten dan kemudian kejar. Karena tidak ada ilmu pengetahuan yang laku dan kurang laku. Semua ilmu pengetahuan itu berguna”.

“Orang yang terombang ambing oleh opini, dan tidak bisa mencari fakta adalah orang yang tidak punya pendirian. Agar punya pendirian kita perlu; pertama, kita harus rajin membaca buku. Kedua, kita harus belajar dari segala arah, dari buku dan dari kenyataan, lalu hubungkan. Ketiga, belajar sejarah (mempelajari plot peristiwa) dan pelajari logikanya”.

- Budiman Sudjatmiko -