Selasa, 23 Mei 2017

Ciptakan Kesempatanmu Sendiri

Hallo..hallo.. hai..

Jumpa lagi bersama Maya disini.

Wah, udah lama banget nih nggak bercicit cuit di blog kesayangan, kangen tauk. Maklum, penulisnya lagi kebanyakan (p)acara(n). Hehe. *Yap, gue sekarang udah nggak jomblo lagi men! Hasek, makan2.

Btw, pasti para mayalovers udah nggak sabar ya nungguin cerita-cerita absurd dari gue?
Hayo ngaku??

Apah?? Biasa aja. Hmmm, oke baiklah.

Jadi begini, setelah sekian lama menghilang dari dunia tulis menulis, aktivitas gue sehari-hari adalah menjadi ibu peri yang baik hati alias jadi guru BK di sebuah sekolah swasta Jakarta. Gue sangat mencintai pekerjaan ini. Bisa deket sama anak-anak, belajar memahami dunia mereka, dan berbagi pengalaman dengan partner kerja yang super baik hati juga. Thank God!


Nak, tahu nggak kalo kamu itu... berat! :p

double jobdesc : guru BK dan tempat bersandar untuk hati yang lelah. Halah..


Audrey & Given : miss, ayo kita adu imut!  Miss Maya : Okey, siapa takut! 

kelakuan 2 siswa ini sungguh lucu.. sukanya kepoin dan cari2 foto guru BKnya di media sosial, diprint lalu mampir ke ruang BK cuma mau minta tanda tangan. Hahaaa... But, thank you for loving me! 

mungkin mereka pikir gue ini semacam boneka menggemaskan (gendut soalnya). Please, jangan rebutan ya nak! :p

Apalagi di dukung dengan letak tempat tinggal yang strategis, kost sama sekolah deket banget. Tinggal ngesot..berdarah dikit.., nyampe deh.

Terlepas dari pekerjaan di atas, sebenarnya gue masih punya kegelisahan untuk memiliki usaha sendiri. Mungkin selama ini orang awam bahkan termasuk gue, mempunyai pandangan yang salah tentang karir. Kebanyakan dari kita berpikir bahwa karir itu berjenjang secara vertikal. Misalnya dari karyawan biasa / staff bisa naik tingkat menjadi supervisor lalu setelah banyak peningkatan kinerja, naik lagi menjadi manager, hingga akhirnya menjadi general manager. Pasti akan banyak membutuhkan waktu-tenaga-pikiran-perasaan untuk berada di posisi yang diinginkan.

VERTIKAL *design by Maya


Namun di sisi lain, ada pernyataan dimana karir itu bisa berkembang secara horizontal. Setiap orang bisa mendapatkan penghasilan dari berbagai macam titik keahlian yang dimiliki. Contohnya :

Jam 06.30-15.00 bekerja sebagai guru (Senin-Jumat)
Jam 08.00-12.00 menerima jasa make up (Sabtu & Minggu)
Jam 13.00-17.00 menerima jasa catering kue (Sabtu & Minggu)

Waktunya lebih fleksibel, bahkan jadwalnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan keluarga. Pastinya dengan management waktu yang baik, tetap menjaga komitmen dan konsisten.

HORIZONTAL *design by Maya


Jadi misalnya suatu hari nanti di kehidupan yang akan datang, ada keajaiban bahwa anak-anak yang baru lahir udah bisa baca dan hitung sendiri dan nggak perlu guru lagi, maka gue bisa beralih jadi tukang make up. Nanti apabila di masa berikutnya cewek-cewek udah terlalu canggih dalam bersolek, sampai-sampai punya topeng make up sendiri, tinggal tempel doang tanpa ribet, pastinya gue sebagai tukang make up akan beralih menjadi tukang kue. Lalu di era berikutnya apabila orang-orang sudah tidak menyukai kue, maka... kelarlah hidup gue.  

Enggalah, nggak gitu juga keles.

Yang pasti setiap manusia sudah diberi talenta dan kreativitasnya masing-masing untuk bisa bertahan hidup dan berguna bagi sesamanya. 

Oiya, alangkah baiknya jika kita punya seorang ‘guru’. Sosok yang bisa kita teladani. Entah itu tentang daya juangnya, semangatnya, serta nilai-nilai hidup yang dimilikinya. Pasti deh, kalian akan termotivasi dan tergerak hatinya untuk menjadi orang yang berhasil seperti mereka.


Dunia sudah berbeda, kalian bisa menjadi siapapun. Maka buatlah karya sebanyak-banyaknya, buatlah opportunity-mu sendiri. Jadilah apapun yang kamu suka!

SEMANGAT...:)


P.S. : Tulisan ini dibuat dalam rangka melunasi janji gue ke salah satu temen yang bentar lagi mau launching buku baru. Yeeyyy, selamat yah... Rinnitut! I'm so proud you!! :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar