Jumat, 20 April 2018

Catatan Seorang Introvert


Aku lebih menyukai kesendirian. Entah mengapa. Namun aku berusaha untuk menjadi orang normal pada umumnya. Walaupun sebenarnya sedikit menyiksa. Lelah hayati bang…
Ketika aku mempelajari beberapa artikel, ternyata aku termasuk orang yang introvert. Disitu disebutkan bahwa orang introvert itu :


·         Sangat menyukai me time
·         Tidak menyukai pembicaraan ringan
·         Tidak menyukai dering handphone
·         Tidak langsung membalas pesan dari seseorang
·         Merasa keramaian membuatnya gila
·         Bukan orang yang anti sosial tapi selektif
·         Lebih nyaman untuk hangout dengan sedikit orang
·         Suka mengamati keadaan sekitar dengan sangat cermat
·         Pendengar yang sangat baik dan sangat serius ketika mendengarkan
·         Cenderung suka menulis.


ITU SEMUA AKUU BANGETTTT!!!


Terkadang aku akan menutupi sifat introvert ku dengan masuk ke komunitas lain yang sama sekali tidak kenal aku sebelumnya. Disitu aku bisa bebas menjadi orang lain. Bukan berarti aku ingin menipu orang lain, bukan. Hal ini aku lakukan untuk ‘melatih’ diriku sendiri. untuk mulai menjalin relasi dengan orang lain dan menantang diriku sejauh mana aku bisa bertahan.
Walaupun begitu, aku mencoba untuk menyeimbangkan karakterku supaya nggak introvert banget. Hingga akhirnya aku mencoba bergabung dengan sebuah komunitas yang aku pikir komunitas tersebut bisa membawa dampak positif buat aku, seperti guru sekolah minggu, kegiatan pemuda di gereja, senat mahasiswa, dan volunteer bencana alam. Dari situ aku bekerja sama dengan banyak orang dengan berbagai karakter yang berbeda. Entah mengapa aku bisa leluasa menguasai pembicaraan dengan siapa saja. Seperti bukan aku. Aku bersyukur bisa melawan sifat introvertku yang terkesan pendiam-pemalu-pasif-anti sosial. Bahkan ada yang secara langsung mengaku bahwa dirinya terberkati atas apa yang pernah aku katakan kepadanya. Oh God, ini sungguh luar biasa. Aku bersyukur bisa menjadi berkat untuk orang lain di dalam keterbatasanku.

Pesan untuk para introvert :
Menurutku, menjadi orang introvert itu tidak selamanya negatif. Mereka yang introvert hanya butuh berlatih mengkomunikasikan apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Intinya, jangan dipendam sendiri. karena orang introvert cenderung lebih mudah depresi daripada orang ekstrovert. Pilihlah teman curhat yang bisa dipercaya dan yang mau mendengarkan dengan tulus. Kalau susah mengutarakan sesuatu, kita bisa menggunakan media seperti email, WA, sms, blog, diary, atau surat untuk menulis kegelisahan kita. Percayalah, bahwa kalian tidak sendirian. J  

Resolusi 2018


  1. Menikah
  2. Menjadi guru BK yang lebih baik
  3. Mempunyai studio make up di rumah
  4. Mempunyai kitchen set lengkap dengan peralatan dan bahan makanannya
  5. Fokus mempelajari make up --- ikutan seminar dan workshop MUA Vinna Gracia 
  6. Mempunyai bisnis sebagai MUA (Make Up Artist)
  7. Traveling ke dalam & luar negeri
  8. Menjadi penulis
  9. Mengatur pola makan sehat
  10. Perawatan wajah dan rambut
  11. Pandai membagi dan menggunakan waktu
  12. Tegas terhadap hal yang prinsip
  13. Mempunyai tabungan hari tua
  14. Menjadi istri yang cantik, baik, pintar, dan pengertian
  15. Menjadi ibu yang mampu mendidik anaknya secara demokratis  

Kamis, 19 April 2018

Penggemar Horor

Waktu aku kecil, aku suka sekali pergi ke toko buku. Buku incaranku adalah Goosebumps. Buku horror karya R.L. Stine terjemahan dari luar negeri yang ceritanya menegangkan dan penuh dengan tanda tanya. Aku senang membaca cerita yang bikin penasaran, dan susah ditebak. Beberapa koleksi buku yang aku miliki berjudul : Arwah Penasaran, Pembalasan Kurcaci Ajaib, Bergaya Sebelum Mati, Rahasia Kepala Terpenggal, Selamat Datang di Rumah Mati, Jangan Sembarangan Mengucapkan Keinginan, Misteri Museum Lilin, dan lain-lain hingga mencapai 20 eksemplar buku.

Hasil gambar untuk goosebumps arwah penasaran

Karena dulu waktu kecil aku masih sangat polos (dan mungkin sekarang juga masih), aku tak segan-segan untuk berbagi kebahagiaanku dalam membaca. Jadi setiap teman yang ingin membaca buku-buku ku, aku selalu meminjami nya dengan senang hati. Namun ternyata ada sebagian dari mereka yang tidak terlalu tertib dalam mengembalikan barang, sehingga sedikit demi sedikit buku ku hilang entah kemana. Hiks, menyedihkan.

Dari kisah-kisah yang akan baca, aku sering menceritakan kembali kepada teman-temanku dikala istirahat sekolah. Aku senang bisa menjadi pusat perhatian dan didengarkan. Apalagi kalau teman-teman sudah mulai ketakutan, aku jadi tambah senang. Hehehe.

Selain buku horor, aku juga menyukai film-film horor. Sampai sekarang. Sebenarnya aku termasuk orang yang penakut. Tapi karena rasa penasaranku lebih besar dari rasa takutku, jadi hajar aja lah. Yang penting bisa update film-film horor. Untuk film Indonesia, aku merekomendasikan film Pengabdi Setan. Menurutku alur ceritanya bagus, suka bikin kaget, dan hantunya komplit! Semua macam hantu ada disitu. Pada reunian kayaknya.

Menurutku, membaca dan menonton film horor itu seru dan menantang adrenalin. Karena aku ini orangnya penakut, jadi bisa dibilang hal ini merupakan shock terapi supaya aku menjadi orang yang pemberani dan tidak takut lagi. :)

Mirip Artis

Kapan hari, aku pernah ke klinik Tanjung Duren, terus ketika aku mau pulang dari sana tiba-tiba ada mas karyawan yang bilang ke aku.

Karyawan : Mb..mb.., mb nya wajahnya mirip deh sama reporter yang sering di Metro TV itu lho!


Maya : Oiya? siapa namanya mas?


Karyawan : Itu lho, reporter Metro TV yang pernah disandera di Afganistan


Maya : *masih bingung karena jarang nonton TV


Karyawan : Namanya Mutia siapa gitu mb (sambil senyum-senyum)


Maya : Owhh, okey.. ntar saya cari di google. Makasih mas, permisi..


Dan setelah itu sembari menunggu jemputan bang gojek datang, aku searching di internet dengan kata kunci : "reporter metro tv yang disandera di Afganistan"


Loading

.
.
.
.
.
.
.
Dan akhirnya dapet deh nama Meutya Hafid.

Ini dia penampakannya. Hohoho.






Lalu, aku jadi ingat.. sewaktu aku kecil, aku sering dibilang mirip Gita Gutawa sama ayahku dan teman-temanku. Hohoho. 


Hasil gambar untuk gita gutawa kecil
Gita Gutawa


Kemudian sahabat karibku di SMA pernah bilang kalau aku mirip Dera "Idol".



Gambar terkait
Dera 'Idol'


And then, salah satu partnerku malah pernah bilang kalau aku mirip Bunga Zainal. Akh, jadi GR. 



Hasil gambar untuk bunga zainal
Bunga Zainal


Yang pasti, cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Sekian.