Aku lebih
menyukai kesendirian. Entah mengapa. Namun aku berusaha untuk menjadi orang normal
pada umumnya. Walaupun sebenarnya sedikit menyiksa. Lelah hayati bang…
Ketika aku
mempelajari beberapa artikel, ternyata aku termasuk orang yang introvert. Disitu
disebutkan bahwa orang introvert itu :
·
Sangat menyukai me time
·
Tidak menyukai pembicaraan ringan
·
Tidak menyukai dering handphone
·
Tidak langsung membalas pesan dari seseorang
·
Merasa keramaian membuatnya gila
·
Bukan orang yang anti sosial tapi selektif
·
Lebih nyaman untuk hangout dengan sedikit orang
·
Suka mengamati keadaan sekitar dengan sangat
cermat
·
Pendengar yang sangat baik dan sangat serius
ketika mendengarkan
·
Cenderung suka menulis.
ITU SEMUA AKUU
BANGETTTT!!!
Terkadang aku
akan menutupi sifat introvert ku dengan masuk ke komunitas lain yang sama
sekali tidak kenal aku sebelumnya. Disitu aku bisa bebas menjadi orang lain.
Bukan berarti aku ingin menipu orang lain, bukan. Hal ini aku lakukan untuk
‘melatih’ diriku sendiri. untuk mulai menjalin relasi dengan orang lain dan
menantang diriku sejauh mana aku bisa bertahan.
Walaupun begitu,
aku mencoba untuk menyeimbangkan karakterku supaya nggak introvert banget. Hingga
akhirnya aku mencoba bergabung dengan sebuah komunitas yang aku pikir komunitas
tersebut bisa membawa dampak positif buat aku, seperti guru sekolah minggu,
kegiatan pemuda di gereja, senat mahasiswa, dan volunteer bencana alam. Dari
situ aku bekerja sama dengan banyak orang dengan berbagai karakter yang
berbeda. Entah mengapa aku bisa leluasa menguasai pembicaraan dengan siapa
saja. Seperti bukan aku. Aku bersyukur bisa melawan sifat introvertku yang
terkesan pendiam-pemalu-pasif-anti sosial. Bahkan ada yang secara langsung
mengaku bahwa dirinya terberkati atas apa yang pernah aku katakan kepadanya. Oh
God, ini sungguh luar biasa. Aku bersyukur bisa menjadi berkat untuk orang lain
di dalam keterbatasanku.
Pesan untuk para
introvert :
Menurutku, menjadi
orang introvert itu tidak selamanya negatif. Mereka yang introvert hanya butuh
berlatih mengkomunikasikan apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Intinya,
jangan dipendam sendiri. karena orang introvert cenderung lebih mudah depresi
daripada orang ekstrovert. Pilihlah teman curhat yang bisa dipercaya dan yang
mau mendengarkan dengan tulus. Kalau susah mengutarakan sesuatu, kita bisa
menggunakan media seperti email, WA, sms, blog, diary, atau surat untuk menulis
kegelisahan kita. Percayalah, bahwa kalian tidak sendirian. J