Kamis, 19 April 2018

Penggemar Horor

Waktu aku kecil, aku suka sekali pergi ke toko buku. Buku incaranku adalah Goosebumps. Buku horror karya R.L. Stine terjemahan dari luar negeri yang ceritanya menegangkan dan penuh dengan tanda tanya. Aku senang membaca cerita yang bikin penasaran, dan susah ditebak. Beberapa koleksi buku yang aku miliki berjudul : Arwah Penasaran, Pembalasan Kurcaci Ajaib, Bergaya Sebelum Mati, Rahasia Kepala Terpenggal, Selamat Datang di Rumah Mati, Jangan Sembarangan Mengucapkan Keinginan, Misteri Museum Lilin, dan lain-lain hingga mencapai 20 eksemplar buku.

Hasil gambar untuk goosebumps arwah penasaran

Karena dulu waktu kecil aku masih sangat polos (dan mungkin sekarang juga masih), aku tak segan-segan untuk berbagi kebahagiaanku dalam membaca. Jadi setiap teman yang ingin membaca buku-buku ku, aku selalu meminjami nya dengan senang hati. Namun ternyata ada sebagian dari mereka yang tidak terlalu tertib dalam mengembalikan barang, sehingga sedikit demi sedikit buku ku hilang entah kemana. Hiks, menyedihkan.

Dari kisah-kisah yang akan baca, aku sering menceritakan kembali kepada teman-temanku dikala istirahat sekolah. Aku senang bisa menjadi pusat perhatian dan didengarkan. Apalagi kalau teman-teman sudah mulai ketakutan, aku jadi tambah senang. Hehehe.

Selain buku horor, aku juga menyukai film-film horor. Sampai sekarang. Sebenarnya aku termasuk orang yang penakut. Tapi karena rasa penasaranku lebih besar dari rasa takutku, jadi hajar aja lah. Yang penting bisa update film-film horor. Untuk film Indonesia, aku merekomendasikan film Pengabdi Setan. Menurutku alur ceritanya bagus, suka bikin kaget, dan hantunya komplit! Semua macam hantu ada disitu. Pada reunian kayaknya.

Menurutku, membaca dan menonton film horor itu seru dan menantang adrenalin. Karena aku ini orangnya penakut, jadi bisa dibilang hal ini merupakan shock terapi supaya aku menjadi orang yang pemberani dan tidak takut lagi. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar