Kali ini gueh harus bilang :
“Ikutan Call for Paper yukk, Seru loh!”

Berbekal ilmu psikologi yang tidak seberapa, pada tanggal 20 Juni 2012 aku
nekat berpartisipasi sebagai penyaji call
for paper dalam acara kegiatan Temu Ilmiah Psikologi Nasional 2012 yang
diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana di Grand Wahid Hotel Salatiga. Di
sana aku bertemu dengan para penyaji lainnya, mereka adalah dosen dan mahasiswa
dari Universitas Persada “YAI” Jakarta, Universitas Udayana (Bali), Universitas
Kristen Krida Wacana (Jakarta), dan Universitas Kristen Satya Wacana
(Salatiga). Mereka semua luar biasa! Puji Tuhan, sesi presentasi dan tanya
jawab yang aku bawakan dapat berjalan dengan lancar. Ini semua berkat
penyertaan Tuhan Yesus Kristus yang sangat baik dan dukungan dari ibu dosen serta teman-teman yang
setia membantuku dalam proses penyusunan paper.
Apa itu Call for Paper?
Call for paper merupakan kegiatan mempresentasikan hasil
penelitian, artikel ilmiah, maupun rancangan penanganan/intervensi sesuai
dengan tema yang ditentukan. Kebetulan tema dalam call for paper ini adalah
“Identifikasi Psikologis Pada Anak Usia Dini”. Call for paper ini bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan para
peneliti dan penulis artikel ilmiah yang berkaitan dengan Psikologi Anak Usia
Dini di seluruh Indonesia
untuk menuangkan gagasan yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Ajang ini juga dapat menjadi arena diskusi ilmiah untuk mengatasi berbagai
persoalan mengenai anak usia dini.

Selain bisa mempresentasikan hasil
belajar yang dikemas menjadi sebuah paper, manfaat lainnya adalah bisa mendapat banyak informasi tentang hasil penelitian-penelitian yang
dibawakan para penyaji lainnya, mendapat teman/kenalan baru, belajar untuk berani
ngomong di depan banyak orang, belajar berpikir dan merangkai kalimat ketika sesi tanya jawab, serta belajar
menemukan suatu gagasan baru untuk menyempurnakan penelitian-penelitian yang disajikan.
Seru deh pokoknya, walaupun sempat deg-degan juga sih. Maklum baru perdana ikut
begituan. Oiya, ikut call for paper juga dapat membekali kita saat pendaftaraan S2 loh.
Sebagai penutup, aku cantumkan abstrak paperku di bawah ini. Bagi teman-teman atau siapa saja yang berminat untuk
mempelajarinya atau sekedar ingin sharing tentang hal yang berkaitan
dengan paperku ini, bisa kirim email ke mayastephani88@yahoo.com
MEMPREDIKSI KESULITAN ASESMEN BERDASARKAN INTERAKSI TESTER-KLIEN
DALAM 5 MENIT PERTAMA
Galuh Maya Stephani
Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711
ABSTRAK
Assessment merupakan alat untuk mengenal seseorang atau klien dalam
tempo yang relatif cepat, objektif, dengan metode standar, sehingga dapat
diperoleh hasil yang seakurat mungkin dan dapat dipertanggung jawabkan
(Sembiring, 2010). Guna mempermudah assessment,
seorang tester membutuhkan informasi di awal untuk memprediksi klien dan
mempersiapkan strategi selanjutnya dalam sesi pemeriksaan psikologi. Maka dari
itu, penelitian ini dibuat untuk memprediksi klien dengan melihat kemampuan
interaksi sosialnya pada situasi 5 menit pertama ketika berkenalan dengan
tester. Data penelitian ini diperoleh dengan metode observasi.
Hasil penelitian yang didasarkan
pada 4 indikator dalam interaksi 5 menit pertama yaitu tatapan mata, menjabat
tangan, menyebutkan nama, dan mendekat ke arah tester menunjukkan bahwa
partisipan penelitian yang menampilan interaksi yang kurang, ternyata juga
bermasalah dalam sesi pemeriksaan psikologi. Masalah-masalah yang muncul antara
lain mau menang sendiri, sulit mendengarkan arahan dari tester karena tertarik
dengan benda lain, dan sulit mengkomunikasikan jawaban tes. Hal-hal tersebut
membuat sesi pemeriksaan psikologi menjadi tidak efektif dan adanya masalah
pada waktu. Sedangkan yang menampilan interaksi yang cukup, tidak ditemukan
masalah yang demikian pada sesi pemeriksaan psikologi. Untuk mengatasinya,
seorang tester perlu memiliki keahlian dalam hal merayu anak.
Kata kunci : kesulitan asesmen,
interaksi tester-klien

Selamat Belajar! :)
kak papernya itu harus berdasarkan penelitian kita yah?? boleh gak sih papernya itu merpakan experience kita yang didukung oleh fakta atau example?
BalasHapusBoleh
Hapus