Minggu, 21 Oktober 2012

Jurnal seorang vegetarian

Hari ini adalah hari ke-17 dimana aku telah menjalankan diet vegetarian, lebih tepatnya lagi diet lacto ovo vegetarian. Hari demi hari aku lewati tanpa ayam, tanpa daging, tanpa ikan dan tanpa pacar. Hmm, kalo yang terakhir ini urusannya lain. 

Menjadi seorang vegetarian apalagi masih pemula, godaannya banyak. Apalagi ketika ada acara khusus yang mayoritas menunya mengandung bahan makanan hewani. Harus punya komitmen yang tinggi agar si tangan ini tidak menyendok lauk pauk yang “bernyawa” itu, kemudian harus tegas kepada diri sendiri untuk tetap setia menepatinya. Lama-kelamaan hal itu terkondisikan dengan sendirinya. Hingga pada satu titik aku menemukan bahwa berkomitmen itu ternyata tidak mudah. (Ini masih berkomitmen dengan makanan belum lagi kalau berkomitmen dengan pasangan). 

Niat menjadi vegetarian bukan semata-mata hanya untuk mengurangi lemak atau melangsingkan badan namun lebih kepada pengendalian diri. Aku sengaja menantang diriku ini untuk belajar mengolah emosi dan mengendalikan diri. Secara, dalam hal emosi aku masih berantakan. Aku mempunyai pemahaman sendiri, jika kita ingin dimampukan dalam mengatasi kesulitan besar, atau melakukan hal-hal besar, maka kita harus bisa mengatasi kesulitan, dan melakukan hal-hal yang dimulai dari skala kecil terlebih dahulu. Seperti sekarang ini, aku belajar untuk bisa mengendalikan diri serta melawan egoku dalam hal memilih dan mengkonsumsi makanan. Simpel kan? Dalam majalah Intisari edisi September 2012, juga dijelaskan bahwa menjadi vegetarian bisa membantu mengendalikan jiwa. Orang yang melakukannya cenderung menjadi sabar dan tidak agresif. Semoga saja pendapat ini benar.   

Aku nggak tahu akan sampai kapan aku menjadi vegetarian, bisa jadi cuma sampai besok atau mungkin setelah selesai menulis blog ini aku langsung pensiun dari vegetarian. Aku belum sepenuhnya yakin untuk menjadi vegetarian sejati, namun sebisa mungkin aku akan mencobanya. Sebisa mungkin. 

Kecuali ketika aku benar-benar lupa. 



Tahu Gimbal bikinan D' Pawon - Jogya



2 komentar: